Thursday, October 4, 2012

I-Shotgun: BioTech Virus Story

Story

Di Synalaya telah dibangun sebuah gedung biologi terbesar di Indonesia, oleh sebab itu banyak para ilmuan luar negeri yang datang ke Indonesia untuk melihat dan bergabung kedalamnya.
Prof. Juan adalah salah satu ilmuan luar negeri yang berasal dari Jepang yang ikut bergabung.
Namun Ia telah melakukan hal yang illegal yaitu membuat suatu formula untuk di sebar luaskan di negaranya untuk para tentara Jepang yang berefek bila seseorang yang disuntik oleh ramuan formula tersebut akan menjadi kebal terhadap rasa sakit dalam hal fisik seperti tertembak atau di sayat, formula tersebut diberi nama Virus Type-A. Namun kecerobohan yang membuat hal tersebut benar-benar illegal, saat formula tersebut masih dalam eksperimen, ia langsung mencoba Virus tersebut kepada Daniel (ketua dari Pendukung Prof. Juan) yang malah menghasilkan efek yang sangat fatal, tubuh Daniel menjadi berwarna kehijauan dan dalam selang beberapa detik ia menjadi pemakan orang yang otomatis membunuh semua para pendukung Prof. Juan karena sedang berada didalam ruangan, sementara ruang tersebut penuh oleh darah dan monster-monster Virus Type-A, Prof. Juan langsung melarikan diri dengan membawa hasil eksperimen tadi dan sembunyi-sembunyi keluar dari Indonesia. Virus Type-A itu sendiri adalah virus yang dimutasikkan dari virus Sindrome Guillain-Barré.
Info wrote:
Sindrom Guillain–Barré (SGB) adalah peradangan akut yang menyebabkan kerusakan sel saraf tanpa penyebab yang jelas. Sindrom ini ditemukan pada tahun 1916 oleh Georges Guillain, Jean-Alexandre Barré, dan André Strohl. Mereka menemukan sindrom ini pada dua tentara yang menderita keabnormalan peningkatan produksi protein cairan otak. Diagnosis SGB dapat dilakukan dengan menganalisa cairan otak dan electrodiagnostic. Indikasi terjadinya infeksi adalah kenaikan sel darah putih pada cairan otak. Sedangkan bila menggunakan electrodiagnostic, dapat melalui pemeriksaan konduksi sel saraf.


Vires adalah seorang pemuda berusia 19thn yang baru saja dipecat dari pekerjaannya (seorang pembuat software komputer) karena sering bolos, yang ia kerjakan hanyalah bermain game Survival Horror yaitu Resident Evil [Penggamer Zombie], bahkan saking benar-benar menyukainya, ia telah menamatkan semua versinya (tinggal menunggu keluaran baru) Senjata yang paling Ia inginkan dan banggakan adalah Shotgun. Dia tinggal bersama adiknya Dave dirumah temannya Altar, karena Vires berlatar belakang agak malas yang akhirnya meminta izin untuk tinggal bersama temannya. Ia pun sudah ditinggalkan oleh kedua orangtuanya (meninggal akibat kecelakaan) sejak 1 tahun yang lalu. Dan akhirnya harta waris yang lumayan banyakpun dibagikan kepada Vires dan Daze.
Shotgun yang ia inginkan dari dulu akhirnya dapat terbeli dengan illegal, setengah dari harta warisannya ia pakai untuk membeli Shotgun dengan beralasan untuk perlindungan diri.

Sementara Prof. Juan kabur dari Indonesia, kota Synalaya semakin hancur oleh monster-monster Virus Type-A yang mulai merajalela dimana-mana, bahkan kedaerah-daerah kecil Synalaya, polisi-polisi tak berkutik.
Vires akhirnya mengetahui hal tersebut yang menghancurkan sebagian besar kota Synalaya, ia bertekad untuk pergi dari tempat persembunyiannya (rumah Altar) menuju ke gedung Biologi untuk mengetahui kejadian apa yang telah menimpa mereka dengan cara survival menggunakan shotgunnya (meskipu amat amatir dan agak asal-asalan) yang pelurunya terbatas dan sudah mulai menipis.
Dan dalang dari semua kehancuran ini adalah Prof. Juan. (tetapi sesuatu yang tak diduga adalah dalangnya).

Wednesday, October 3, 2012

My Life "Past in Phobia"

Cerita sekarang, tentang Gynophobia-ku. Sebelumnya, bagi yang belum tao; bisa cari digugel aja...
Gynophobia (from Greek γυνή - gunē, "woman" and φόβος - phobos, "fear", also spelled as gynephobia) is an abnormal fear of women. In the past, the Latin term was used, horror feminae, meaning "fear of women".
Kenapa dan apa yang menyebabkan ku jadi kena phobia ini? entahlah... tapi aku bakal coba menjelaskan.

Berawal daru teman2ku yang mulai asik dengan tontonan Anime Naruto & OnePiece. Mereka terus mendowload disekolah dengan gratis dan faster. Giana gak ngacay... sendirian di sekolah kecepatannya bisa sampe 500kb/sec. Akibatnya, aku jadi ikut2an, awalnya bingung mau download anime apaan, teringat film The Law of Ueki. Sekian bulan, animenya terus ditonton sampe ending. Bosen melanda dari, terus aku nemu anime yang judulnya The World God Only Knows, disinilah, aku merasa anime jadi mempengaruhi kehidupanku. Dan klimaks dari anime yang pernah saya tonton ya itu berjudul Mayo Chiki. Bercerita tentang soerang anak SMA yg dari kecilnya disiksa ibu-adik cewenya gara2 pegulat... Pokoknya dari cara ngebangunkan sampai bercandanya itu pasti fisik ampe mimisan.
Akhirnya itu berpengaruh pd kepribadiannya yg malah takut & mimisan kalo disentuh sama cewe...
Disisi itulah, aku jadi begini... Ku mempunyai sebuah keadaan dimana Obsesiku terhadap anime muncul... Itulah yang sbenarnya terjadi. (Cobalah ulang2 bacanya kalo gak ngarteee...)

Seentara di kehidupan nyata; to be continue~